
JN 812, 2cor 46.  Tak semua orang tahu apa arti kode ini. Kode yang tertera di sejumlah  senjata milik pasukan Amerika Serikat ternyata berarti lain. Kode-kode  tersebut adalah surat dan ayat-ayat yang ada  dalam Perjanjian Baru, kitab suci agama Kristen. Laporan Investigasi ABC  (American Broacasting Corporation) News.com cukup mengejutkan banyak  kalangan. Karena, aturan yang berlaku di Angkatan Bersenjata AS tegas  menyatakan larangan untuk berdakwah agama apa pun ketika melakukan  tugas. Ini juga berlaku bagi tentara AS yang bertugas di Irak dan  Afghanistan. Aturan ini dibuat untuk mencegah adanya tuduhan bahwa misi  AS berperang melawan Alqaidah dan pemberontak di Irak memiliki muatan  agama. Perusahaan pemasok senjata dengan kode-kode itu adalah Trijicon  yang berbasis di Wixom, Michigan. Perusahaan ini berhasil menggaet  kontrak multitahun senilai 600 juta dolar AS dengan Angkatan Laut AS dan  kontrak lainnya dengan Angkatan Darat AS.

Kode-kode ini dibubuhkan dalam teropong yang menempel di senjata tersebut.

Kabarnya, sebagian senjata ini digunakan  oleh pasukan AS di Irak dan Afghanistan dan dalam pelatihan tentara  Irak dan Afghanistan. Trijicon sudah menyediakan 800 ribu senjata bagi  para personel Angkatan Laut AS. Salah satu kode yang terdapat pada  senjata-senjata itu adalah 2C0R46 yang terlihat mengacu pada surat  Korintus kedua 46 yang terjemahannya, Allah yang berkata, Hendaklah dari  dalam gelap tertit terang, Allah itulah juga yang menerbitkan terang  itu di dalam hati kita supaya pikiran kita menjadi terang untuk memahami  kecemerlangan Allah yang bersinar pada wajah Kristus. Kode lain yang  terdapat pada senjata itu adalah JN812 atau Yohannes 812 yang  terjemahannya adalah Yesus berbicara lagi kepada orang banyak, kata-Nya,  Akulah terang dunia. Orang yang mengikuti Aku tak akan berjalan dalam  kegelapan, tetapi mempunyai terang kehidupan.
Saat dikonfirmasi oleh ABCNews.com,  pihak Trijicon membenarkan bahwa kode yang dibubuhkan pada senjata yang  digunakan tentara AS dikutip dari Perjanjian Baru. Direktur Marketing  Trijicon, Tom Munson, mengatakan bahwa kode itu, “Memang selalu ada  sejak dulu.” Munson malah menganggap tak ada yang salah dengan  pencantuman kode tersebut, apalagi melanggar hukum.
Melanggar konstitusi
Perusahaan Trijicon seolah tak peduli  dengan kecaman pembubuhan kode tersebut. Sejak awal, perusahaan yang  didirikan Glyn Bindon, seorang Kristen taat dari Afrika Selatan yang  tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat pada tahun 2003, mempunyai visi  dan misi yang jelas. “Kami percaya bahwa Amerika akan hebat jika  orang-orangnya baik. Kebaikan ini didasarkan pada standar Alkitab dan  kami berjuang untuk mengikuti standar moral itu.” Demikian tertulis di  situs milik Trijicon. Juru bicara Angkatan Darat dan Laut AS mengaku  kaget dengan temuan ini. Keduanya mengatakan bahwa mereka tidak sadar  dengan kode-kode tersebut. Kedua juru bicara ini menyatakan bahwa para  pejabat AD dan AL AS sedang mendiskusikan langkah-langkah yang akan  diambil. Kedua juru bicara ini juga mengaku tidak tahu berapa jumlah  senjata yang digunakan pasukan AS yang dipasok dari Trijicon.
Sebuah foto yang dimikili oleh  Departemen Pertahanan menunjukkan, seorang tentara Irak sedang dilatih  oleh tentara AS dengan menggunakan senapan yang terdapat kode-kode itu.  Kode itu juga terlihat pada senjata alat bidik khusus untuk peperangan  yang bernama Advanced Combat Optical Guides (ACOG). “Ini tidak benar dan  menyalahi konstitusi serta juga melanggar beberapa hukum federal,” kata  Michael Weinstein dari Lembaga Kebebasan Beragama dalam Militer, sebuah  kelompok advokasi yang mendukung pemisahan antara gereja dan negara  dalam institusi militer.Weinstein mengecam pembubuhan kode ini. “Ini  bisa diklaim para mujahidin. Taliban, dan Al Qaidah bahwa mereka  ditembaki oleh senjata Yesus,” tuturnya.
Weinstein, pengacara yang juga mantan  tentara Angkatan. Udara AS, mengaku, banyak tentara yang mengeluhkan  pencantuman kode-kode tersebut. Ia bahkan mengatakan, komandan para  tentara itu menyebut senjata berkode itu sebagai senjata yang  bertransfromasi sebagai senjata Tuhan. Weinstein menilai,  senjata-senjata ini bisa digunakan oleh orang-orang yang menganggap ini  adalah perang suci. Lembaga swadaya masyarakat yang khusus memerhatikan  kontrak pemerintah dengan swasta, Fedspending, dalam situsnya  mengungkapkan bahwa Trijicon memiliki kontrak lebih dari 100 juta dolar  dengan pemerintah pada 2008. Defense Industry Daily menulis, perusahaan  asal Michigan itu berhasil menggaet kontrak senilai 33 juta dolar dengan  Pentagon pada Juli 2009 untuk optik khusus senjata. Pendapatan  perusahaan ini dari Angkatan Bersenjata AS meningkat signifikan sejak  2005 saat mereka mendapatkan kontrak jangka panjang senilai 660 juta  dolar untuk pasokan senjata bagi Angkatan Laut.
 
 08.13
08.13
 military news
military news


 
 
 
 
 
 














0 komentar:
Posting Komentar