Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 15 Desember 2010

'Alibi Militer Israel' atas Foto Fasebook

Smaller  Reset  Larger
Bela Diri Atas Foto di Facebook, Tentara Israel Sebut Gambar 'Seksi'

Kebencian Israel  terhadap Palestina nampaknya sudah mendarah daging. Buktinya, salah seorang tentara Israel menulis artikel kontroversial yang kemudian ia unggah via Facebook. Dalam tulisannya, tentara yang diketahui bernama Eden Abergil mengatakan dalam perang tidak ada aturan.

Tulisan itu kemudian dikomentari oleh seseorang dengan mengatakan," Karena sesuatu yang sederhana, mereka (Israel) menghancurkan hidup gadis ini dan membuat sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan, ". Komentar itu segera dibalas oleh Abergil dengan mengatakan," Tidak sayang, mereka tidak menghancurkan hidup saya. Saya bukanlah seorang pecinta arab, sehingga tidak merusak kehidupan saya yang sempurna. Saya tidak menyesal dan saya tidak akan meminta maaf." Demikian perkataan Abergil seperti yang dikutip dengan Ma'an, (20/8).

Kontroversi kembali diumbar Abergail dengan menyertakan foto dengan latar rakyat Palestina yang matanya ditutupi kain dengan kondisi tangan terikat yang sempat membuat heboh. Foto itu dimasukan Abergail ke dalam album yang diberinama "IDF-The Best of My Life". Foto-foto itu juga dipublikasikan dalam blog dan media internasional.

Ketika diwawancara Army Radio, Abergail secara tegas mengatakan tidak perlu meminta maaf dengan tulisan dan foto yang dimuat dalam jejaring sosial dan blog pribadinya. "Saya tidak mengerti apa yang salah," imbuhnya.
Bahkan ketika ditanya apakah tindakannya bisa mencoreng reputasi Israel di mata internasional, dengan enteng Abergail menjawab, "Kita akan selalu diserang. Apa pun yang kita lakukan, kita akan diserang,."
Sementara itu, Ketua Umum Komite Anti Penyiksaan, Ishai Menuchin, Senin lalu, berkomentar ihwal foto dan tulisan yang dibuat Abegail.  "Foto-foto ini sangat mengerikan sekaligus mencerminkan cara warga Palestina dipandang hanya sebagai obyek dan bukan sebagai manusia. Ini adalah sikap yang mengabaikan hati nurani dan hak-hak manusia," ungkapnya.

Sebagai informasi, sekitar 7.000 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, saat ini tengah ditahan oleh Israel. Kabarnya, warga Palestina yang ditahan mengalami perlakukan diluar nilai-nilai kemanusian.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
    TV Streaming Indonesia