Kematian tragis seorang Purnawirawan dengan Kekasi Gelap

MALANG - Tindakan pasangan yang diduga memiliki hubungan gelap sungguh nekat. Keduanya bunuh diri dengan cara minum racun serangga merek Indodan, mayat mereka ditemukan di tepi pantai wisata Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, Rabu (28/7/2010) sekira pukul 07.00 WIB.

Korban masing-masing adalah Entri Widyastanti (46), warga JL Nusa Indah, RT 23 RW 03 Cepoko Mulyo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, yang diketahui adalah salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan Tumin Darminto (53), Dusun Patuksari, RT 08/RW 01, Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, korban lelaki adalah seorang Satpam PT ACSM  Pakisaji, yang juga purnawirawan TNI.

Dari keterangan pihak kepolisian setempat, Kapolsek Donomulyo Iptu I Made Suardana  melalui Kanit Reskrim Apitu Suryadi, saat mengantarkan kedua mayat korban ke Kamar Mayat di RS Saiful Anwar Malang pukul 15.00 WIB, mengatakan, kedua korban ditemukan oleh warga sekitar.

”Polisi mendapatkan laporan dari warga sekitar pada pukul 07.00 WIB pagi. Dari laporan tersebut polisi langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat itu masih keduanya terkapar di tepi pantai, di atas pasir. Jarak masing-masing korban sekitar 5 meter,” ungkap Aiptu Suryadi.

Motif kematian keduanya, kata Aiptu Suryadi, diduga bunuh diri dengan cara minum racun serangga merek Indodan. ”Karena di dekat kedua korban ada obat merek Indodan. Saat ini kami bawa ke tim medis untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan kedua korban dilakukan visum,” terangnya.

Korban perempuan, masih katanya, ditemukan dalam keadaan tubuh terlentang dengan menggunakan  baju lengan panjang bermotif dengan memakai kerudung, cokelat dan celana jeans wana cokelat.

Sementara, tubuh korban laki-laki, ditemukan dalam keadaan tengkurap, mengenakan jaket warna hitam, dan celana seragam satpam warna biru dongker. ”Yang perempuan adalah seorang PNS, dan yang laki adalah seorang Satpam di PT ACSM  Pakisaji sekaligus juga purnawirawan TNI,” jelasnya.

Dari dugaan pihak kepolisian, untuk sementara, keduanya bukan pasangan suami. ”Bukan, keduanya bukan pasangan suami isteri. Karena di identitas korban, alamatnya sangat berjauhan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mengapa kedua korban melakukan bunuh diri. “Tetapi yang jelas keduanya bunuh diri meminum obat serangga,” lanjutnya.