Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 05 Januari 2011

' Rehab Daerah Bencana' TNI AD Kerjasama dengan Pertamina

TNI AD bersama PT Pertamina menjalin kerja sama dalam rangka program rehabilitasi lokasi bencana alam, khususnya di Mentawai, Sumatera Barat dan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, Jawa Tengah.
Kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Goerge Toisutta, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan, dilakukan di Kantor Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (4/1).
Selanjutnya, kerja sama itu akan difokuskan pada program Pertamina Peduli dan Karya Bakti TNI AD. Yakni, meliputi perbaikan, pembangunan dan pemulihan sarana umum, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan ibadah di lokasi bencana.
Goerge menyebutkan, sampai saat ini pihaknya telah menyiapkan personil TNI untuk diterjunkan pada wilayah-wilayah yang terkena bencana di Indonesia sebagai upaya penanganan bencana.
Kesepakatan yang akan berlaku untuk jangka waktu dua tahun dimaksudkan untuk membantu masyarakat membangun kembali kehidupannya yang sempat terganggu akibat bencana tersebut.
"Kita akan lihat nanti bagaimana programnya. Namun intinya, berapapun jumlah personil ataupun alat-alat yang diperlukan akan disediakan karena ini untuk kepentingn masyarakat," katanya.
Kualitas SDM

Ke depan, George berharap, kerja sama itu dapat pula dilakukan dalam kegiatan-kegiatan lainnya dan tidak terbatas pada penanganan bencana saja. Yang terpenting, ujar dia, kerjasama terhadap penanganan bencana tersebut dapat dikelola secara efektif dan efisien agar tepat sasaran.
Hingga saat ini, tutur dia menambahkn, TNI telah memiliki dua satuan tugas reaksi cepat untuk penanganan bencana alam. Yakni, Divisi I untuk wilayah Barat dan Divisi II untuk wilayah Timur yang terdiri dari sejumlah batalyon kesehatan maupun seni.
Di satu sisi, mengenai dana bantuan yang akan dikucurkan PT Pertamina di dalam kerja sama itu, Karen tidak menyebutkan secara lebih detail karena masih dalam tahap pendataan mengenai jumlah yang dibutuhkan.
"kita ada dananya, tapi belum dapat disebutkan sekarang karena masih perlu pendataan. lihat mana yang rusak, sehingga nantinya akan juga melibatkan pemerintah daerah setempat," ujarnya.
George mengatakan, program strategis yang menjadi prioritas TNI AD untuk tahun 2011 akan dititikberatkan pada perbaikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dalam kaitan tersebut, dia mengatakan, belum ada rencana penambahan personil TNI AD untuk tahun 2011. Menurut dia, pihaknya akan berfokus pada pengadaan pendidikan dan pelatihan untuk menunjang peningkatan kualitas personil TNI AD.
"Jika berbicara mengenai alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AD berarti meliputi SDM. Jadi itu yang akan kita perbaiki. Kualitasnya, bukan kuantitasnya. Untuk penambahan personil itu zero growth karena kualitas yang akan kita kerjar," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
    TV Streaming Indonesia