Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 29 November 2010

Tentara Malaisya Bengong.....?????


TAK pernah terbayang dalam benak Khatim (12 tahun) bahwa langit di atas desanya akan dipenuhi benda asing bernama “layang-layang”. Dua tahun lalu, tepatnya pada bulan Juli 2006, langit yang sama, dipenuhi oleh jet-jet tempur Israel yang menggempur sebagian besar desa-desa di Lebanon Selatan sehingga menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Namun sore itu, semua berubah. Tidak ada lagi tangis sedih dan rasa takut, berganti dengan keceriaan dan kegembiraan saat melihat para prajurit Indonesia dengan lincah memainkan berbagai macam dan ukuran layang-layang buatan sendiri.

Permainan khas rakyat Indonesia yang ditampilkan di wilayah misi PBB di Lebanon Selatan ini merupakan salah satu dari beberapa kreativitas yang ditampilkan dan dilombakan oleh para prajurit Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B dalam rangka merayakan International Day of Peace dan untuk menyambut HUT ke-63 TNI serta sekaligus acara Buka Puasa Bersama (Iftar) dengan masyarakat setempat.

Sore pukul 15.00 bertempat di Lapangan Parade “Soekarno Base”, layang-layang sontak menjadi pusat perhatian sekitar 505 orang penduduk Lebanon Selatan, yang terdiri 355 anak-anak dan remaja serta 120 orang Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Di samping itu, 130 orang perwakilan kontingen negara UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) ikut pula menghadiri acara ini yaitu dari Portugal, Nepal, Spanyol, Italia, Belgia dan Malaysia serta perwakilan dari LAF (Lebanon Armed Forces).

Mereka yang hadir terheran-heran sekaligus kagum dengan kreasi ini. Walaupun dari segi bentuk dan bahan bakunya sederhana namun Layang-layang tersebut mampu menghibur dan menghadirkan suasana ceria dan gembira. Terlebih bagi para prajurit Indonesia, mereka saling bersaing menampilkan permainan Layang-layang itu agar terlihat apik, menarik dan dapat terbang dengan cantik di angkasa. Apalagi layang-layang tercantik bakal terpilih menjadi pemenang lomba dan menerima hadiah dari Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigjen Medina Fernandez yang turut hadir dalam acara itu.

Selain lomba layang-layang, para prajurit Garuda bergabung dengan anak-anak dan remaja Lebanon dalam berbagai games, lomba menggambar dan atraksi sulap. Permainan-permainan ala 17 Agustus-an seperti menusuk balon dengan mata tertutup, membawa bola tenis berpasangan dan lomba balap bakiak beregu yang disuguhkan dalam acara tersebut merupakan pengalaman baru bagi anak-anak dan remaja Lebanon.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
    TV Streaming Indonesia